Sabtu, 05 Mei 2012




》6 Cara Rahasia Menambah Daya Ingat Otak《


oleh  Fenny Mediany  pada 26 Maret 2012 pukul 16:29 ·


Usaha kita untuk menambah kemampuan
daya ingat sering dilakuka, tapi hasilnya
kurang memuaskan karena belum tahu
 trik dan cara jitu menambah kemampuan
mengingat. Lupa dan ingat adalah dua hal
yang paling sering dialami manusia
sepanjang hidupnya.
Dengan mengingat segala hal penting
pastinya bisa membuat urusan kita lebih
mudah, sebaliknya kalau sedikit-sedikit lupa
dan lupa lagi, awas jadi orang yang cepat
pikun. Jangan sampai masih umur di
bawah 50 sudah sering lupa bisa
memalukan dan sangat berbahaya. Coba
kalo lupa pulang atau istrinya ?
Ada 6 cara yang bisa membantu kita
menambah kemampuan mengingat.
Semoga terapi berikut bisa membantu.
1. Tidur.
Dalam skala
penelitian
di lab
menggunakan tikus, saat tikus tidur, dua
area di otak – hippocampus dan medial
prefrontal cortex, area yang berkaitan
dengan pengambilan ingatan dari masa lalu
(baik di manusia atau tikus) berputar
menayangkan kejadian-kejadian sepanjang
hari itu. Proses ini dipercaya sangat penting
untuk mengonsolidasikan dan merapikan
file-file ingatan-ingatan baru yang
terbentuk.
2. Bangun pagi dan cium rosemary.
Dalam sebuah penelitian tahun 2003, parapsikolog meminta
144 relawan
untuk melakukan serangkaian uji coba
tentang ingatan jangka-panjang, cara kerja
ingatan, dan uji reaksi dan perhatian.
Beberapa orang melakukan tes itu di
ruangan yang bebas bau, beberapa di
ruangan dengan bebauan dari minyak
esensi rosemary, dan sisanya bekerja
dengan bebauan minya lavender.
Hasilnya, mereka yang bekerja di ruangan
dengan memiliki hasil yang bagus dalam
ingatan jangka panjang dan kerja ingatan
dibandingkan dengan yang bekerja di
ruangan tanpa bebauan, sementara yang
bekerja di ruangan beraroma lavender lebih
jelek dalam hal kerja ingatan. Lebih jauh,
mereka yang bekerja di ruangan beraroma
rosemary merasa lebih terjaga
dibandingkan dengan mereka yang bekerja
di ruangan kontrol (tanpa bebauan). Nah,
yang bekerja di ruangan beraroma lavender
ternyata lebih merasa mengantuk.
Wah, rupanya lavender memang bagus
untuk mengusir nyamuk. Tapi efek
sampingnya bisa membuat kita lebih suka
tidur.
3. Makanan untuk berpikir
Untuk menjaga ingatan tetap muda meski
otak mulai menua, ilmuwan menyarankan
mengonsumsi makanan yang kaya akan
antioksidan seperti blueberry, apel, pisang,
sayuran berwarna hijau tua, bawang, dan
wortel.
Antioksidan merupakan molekul yang
dengan mudah mengikat dan menetralkan
elektron yang disebut dengan "radikal
bebas" yang berkeliaran secara bebas di
aliran darah. Radikal bebas ini bertambah
seiring usia dan bisa membunuh otak.
Yang kedua, sebagian besar otak terbuat
dari lemak sehat, termasuk yang paling
penting adalah omega-3. Agar supaya otak
bisa memperbaiki dirinya sendiri dan
menjadi neuron-neuron tersambung
dengan benar, kita harus memberikan
makanan yang tepat buat otak. Nah,
omega-3 ditemukan di banyak jenis ikan
dan kacang-kacangan.
4. Kunyah permen karet
Penelitian pada
tahun 2002 yang
dilakukan di
Inggris
menemukan
bahwa
mengunyah
permen karet
memberikan hasil
yang lebih baik
pada uji ingatan
jangka-panjang
dan jangka
pendek
dibandingkan dengan mereka yang tidak
mengunyah apa-apa.
Para ilmuwan menduga, tindakan
mengunyah permen karet akan
menghasilkan air liur yang meningkatkan
denyut jantung; atau ia mempengaruhi
fungsi daerah otak yang diberi nama
hippocampus yang menyebabkan tubuh
melepaskan insulin sebagai persiapan
untuk metabolisme makanan.
5. Permainan otak
Sebuah
program
yang
disebut
dengan
Lumosity,
dikembangkan dengan bantuan ilmuwan
saraf dan psikolog kognisi dari Standford
University dan University of California di San
Francisco, secara khusus dirancang untuk
orang tua yang ingin memperbaiki ingatan,
konsentrasi, keterjagaan, dan bahkan mood
mereka.
Tentu saja, selalu ada olahraga otak yang
klasik dan murah meriah, seperti Sudoku
dan teka-teki silang yang bisa ditemukan di
mana saja. Latihan-latihan itu akan
menggugah pengetahuan dan membantu
saraf-saraf di otak saling bersambungan.
6. Berjalan kaki
Penelitian menunjukkan bahwa pusat
ingatan di otak yang disebut hippocampus
menyusut seiring usia. Namun penelitian
pada tahun 2011 memberikan kabar
bagus: orang dewasa yang beranjak tua
yang rutin melakukan jalan kaki dapat
mempertahankan volume hippocampus.
Penelitian yang dipimpin oleh Arthur
Kramer dari University of Illinois-Urbana
Champaign itu melibatkan 60 orang
dewasa berusia 55 sampai 80 tahun.
Mereka melakukan jalan kaki tiga kali
seminggu masing-masing selama 40 menit.
Aktivitas yang cukup untuk meningkatkan
denyut jantung mereka. Peserta lain
sejumlah yang sama melakukan latihan
pengencangan otot latihan beban, yoga,
dan peregangan, dalam intensitas yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar